Tembakau Madura: Emas Hijau dari Lahan Kering | Tembakau dan Cengkeh Indonesia

Tembakau Madura: Emas Hijau dari Lahan Kering

HPK taruh disini
Tembakau (Nicotiana spp.,L.) merupakan salah satu komoditas binaan Ditjen Perkebunan. Pengembangan tembakau harus dilakukan di lokasi yang spesifik dan diminati petan dengan mengacu pada keseimbangan penawaran dan permintaan (supply dan demand), peningkatan produktivitas, efiisiensi dan kualitas tembakau yang dihasilkan


Tembakau mempunyai manfaat ekonominya cukup menjanjikan terutama untuk daerah-daerah yang beriklim kering seperti Madura, Jombang, Ngawi, Temanggung, NTB dll. Bahkan untuk beberapa daerah tertentu, tembakau sudah identik dengan daerah tersebut misalnya tembakau Virginia lombok, tembakau srintil temanggung dan tembakau rajangan madura.


Ketika orang menyebut tembakau rajangan maka otomatis akan teringat dengan Madura sehingga muncul istilah Tembakau Madura. Tembakau merupakan tanaman yang selalu menjadi harapan orang-orang Madura sehingga tembakau telah menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan masyarakat Madura. Jangan heran kalau masyarakat petani di Madura memberi julukan tembakau adalah si “ Daun emas” atau “Emas Hijau”. Hal ini disebabkan karena dari daun-daun tembakau tembakau yang dipanen, orang-orang Madura mendapat banyak uang dan bisa membeli perhiasan emas.

Tembakau menjadi komoditas yang sangat penting di Madura terutama karenan karena tembakau di tanam pada musim kemarau dimana  tidak ada komoditas pertanian lain yang bisa menghasilkan. Tembakau yang dibudidayakan dengan baik dan benar bisa menghasilkan 1000 kg per hektar daun kering dengan nilai uang 35 – 40 juta per hektar. Tembakau akan semakin bagus hasilnya bila musim kemarau semakin kering dan panjang.

Tembakau Madura terbagi menjadi tiga golongan besar yaitu Tembakau Gunung, Tembakau Tegal dan Tembakau Sawah.

Tembakau Gunung 

adalah tembakau madura yang ditanam dan dihasilkan di daerah dataran tinggi seperti dataran tinggi di sebelah Utara Pulau Madura, mulai Pakong, Kabupaten Pamekasan, sampai Batuputih, Kabupaten Sumenep, adalah pusat penanaman  tembakau madura yang sangat diminati dan diburu oleh pabrikan karena mutunya yang bagus. Tembakau gunung biasanya mempunyai mutu yang sangat bagus, beraroma kuat teapi produksi per hektarnya rendah yaitu sekitar 500 kg.

Tembakau Tegal 

adalah tembakau yang ditanam dan dihasilkan di daerah – daerah tegalan. Tembakau tegal mempunyai mutu yang bagus tetapi tidak sebagus tembakau gunung. Bila dikerjakan dengan bagus dan mendapat pengairan yang cukup, tembakau tegal bisa mencapai 1000 kg per hektar.

Tembakau sawah 

adalah tembakau yang ditanam di sawah tadah hujan maupun sawah beririgasi. Biasanya kurang disukai oleh pabrikan karena mutu dan aromanya kurang bagus. Di beberapa daerah cenderung mengandung kloride yang cukup tinggi sehingga sangat dihindari oleh pabrikan.

close
==[ Klik disini 2X ] [ Close ]==