HPK taruh disini
Cengkeh di Indonesia dikelompokkan kedalam 3 varietas besar yaitu :
1. Cengkeh Si Putih
Daun muda atau pucuk berwarna hijau muda (kekuningan) dengan helaian daun relatif lebih besar. Percabangan seolah baru dimulai pada ketinggian 1,5 – 2 m dari permukaan tanah karena cabang-cabang utama yang pertama mati. Percabangan kurang kompak dan daun tidak rindang dengan tajuk berbentuk agak bulat. Bunga besar, pertandan berisi ± 15 kuntum bunga. Pada saat masak bunga berwarna hijau muda/putih dengan tangkai bunga agak panjang. Tanaman mulai berbunga pada umur 6 – 8 tahun. Produksi dan kualitas bunga relatif rendah.
2. Cengkeh Si Kotok
Warna daun muda (pucuk) hijau muda kekuningan kemudian berubah menjadi hijau tua dengan permukaan mengkilap dan licin. Bentuk daun ujung sedikit membulat dan langsing. Percabangan cukup kompak dengan cabang pertama tetap hidup sehingga tajuk nampak rendah dari permukaan tanah, bentuk tajuk silindris atau piramid, bunga relatif kecil dibanding dengan si putih, bunga pertandan berjumlah antara 20 – 50 kuntum, warna bunga mulanya berwarna hijau kemudian berubah menjadi kuning saat matang dengan pangkal berwarna merah. Tanaman mulai berbunga pada umur 6 – 8 tahun. Produksi dan kualitas bunga sedang, adaptasi dengan lingkungan lebih baik dari pada si putih tetapi lebih rendah dari zanzibar.
3. Cengkeh Tipe Zanzibar
Daun saat masih muda atau pucuk berwarna merah, tetapi akan berubah menjadi hijau tua mengkilat permukaan atas, hijau pudar / pucat pada permukaan bawah pada saat tua. Pangkal tangkai daun berwarna merah, bentuk daun agak langsing dengan bagian terlebar pada bagian tengah. Tajuk rimbun dengan percabangan rendah dari permukaan tanah, berbentuk kerucut karena cabang membentuk sudut lancip kurang dari 45 ยบ , . Tanaman mulai berbunga umur 4,5 – 6,5 tahun. Bunganya gemuk dan bertangkai panjang, berwarna hijau saat muda dan berubah kuning saat matang petik. Jumlah kumtum bunga relatif banyak sampai mencapai lebih dari 50 kuntum per tandan. Mempunyai daya adaptasi luas dengan produksi relatif tinggi dibandingkan dengan tipe lainnya sehingga merupakan varietas yang dianjurkan untuk ditanam petani